Minggu, 14 Oktober 2012

PEMISAHAN ANAK AYAM UNTUK MENHINDARI KANIBALISME BULU



PEMISAHAN ANAK  AYAM UNTUK
MENHINDARI KANIBALISME BULU
 Sering kali kita melihat atau bahkan mengalami. Mengapa anak ayam peliharaan kita mengalami pendarahan di bagian ekor dan bulu lainnya, dan tampak kehilangan banyak bulu yang hilang dengan luka-luka yang sedang ataupun parah. Anak ayam yang menginjak usia lebih dari 2,5 bulan keatas, biasanya akan mulai mengenal sifat dan sikap kanibalisme atau pemakan bulu teman dari kelompoknya sendiri. Apabila kita biarkan saja tanpa memberikan penanganan, maka

 

luka kecil akan bertambah besar dan parah. Karena mangsanya akan terus ganas dengan mencium darah yang terus keluar. Dan bahkan bisa memakan kulit atau daging ayam yang menjadi korbannya tersebut. Mengapa hal itu terjadi? Ada dua faktor, yaitu: 1. Karena sih ayam merasakan lapar dengan terlambat memberikan makanan.   Ke 2. Bisa juga sih ayam memang sudah mengikuti sifat gen atau keturunan.
 Maka dari permasalahan tersebut kita dapat memisakan anakan yang sudah mulai memiliki sifat kanibalisme ke tempat kandang sendiri. Atau anakan selalu diberikan makanan dengan tepat waktu. Dengan demikian anak ayam akan tumbuh dewasa dengan memiliki bulu yang indah dan subur.
Lalu bagaimana menangani atau mengobati anakan yang sudah terlanjur menjadi korban kanibalisme tersebut?  Kalau menurut pengalaman kami, cara menangani atau mengobati hal tersebut adalah dengan cara membersihkan dan mengompres luka dengan air hangat. Lalu bulu yang rusak lebih baik kita cabut saja, agar dapat tumbuh lagi dengan baik. Setelah itu bisa kita kasih atau tidak, juga tidak masalah. Yaitu pemberian parutan kunyit yang ditelah dicampur dengan minyak goreng secukupnya dan kita bakar sampai kunyit tersebut mndidih, setelah agak dingin baru mulai kita bobokin atau tabur pada bagian yang luka. Setelah melakukan penanganan pertama tersebut, alangka baiknya anakan lansung kita beri obat antibiotik. Karena anakan, pasti akan mengalami kesakitan perih bahkan menggigil. Untuk obat yang biasa kami berikan yaitu obat tetraclor yang berjenis obat murahan saja yang mudah diperoleh di toko pakan ayam, dan obat ini juga sangat berkasiat. Kami juga pernah mencoba dengan memberikan minyak tawon atau minyak-minyak lain dengan mengoleskan pada bagian yang luka, dan hasilnya lebih lama kering, dan  pertumbuhan bulu juga sangat lambat tumbuh.
Maka dengan kesimpulan eksperimen tersebut, kami memilih untuk menggunakan alternative yang pertama tersebut. Setelah pemberian pengobatan tersebut sudah selesai, maka selanjutnya tempatkan sih ayam tersebut ke kandang sendiri dengan sirkulasi udara atau angin yang tidak los begitu saja. Dalam artian, kandang harus agak tetutup. Karena kondisi ayam masih menggigil, pastinya. Selain itu agar sih ayam tidak kedinginan. Setelah itu, mulai besoknya bisa juga kita suplay vitamin minyak ikan utuk ayam tersebut. Apabila tidak kita berikan, juga tidak apa-apa. Semua itu tergantung dari kondisi sih ayam benar-benar membutuhkan vitamin tersebut atau tidak. Vitamin minyak ikan sebenarnya sangat baik bagi pertumbuhan untuk anakan ayam, karena mengandung sifat nafsuh makan. Selain itu obat tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan bulu yang cepat, lebat, dan kuat pastinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar