PEMISAHAN
ANAK AYAM UNTUK
MENHINDARI KANIBALISME BULU
MENHINDARI KANIBALISME BULU
Sering kali kita
melihat atau bahkan mengalami. Mengapa anak ayam peliharaan kita mengalami
pendarahan di bagian ekor dan bulu lainnya, dan tampak kehilangan banyak bulu yang
hilang dengan luka-luka yang sedang ataupun parah. Anak ayam yang menginjak
usia lebih dari 2,5 bulan keatas, biasanya akan mulai mengenal sifat dan sikap
kanibalisme atau pemakan bulu teman dari kelompoknya sendiri. Apabila kita
biarkan saja tanpa memberikan penanganan, maka
luka kecil akan bertambah besar dan parah. Karena mangsanya akan terus ganas dengan mencium darah yang terus keluar. Dan bahkan bisa memakan kulit atau daging ayam yang menjadi korbannya tersebut. Mengapa hal itu terjadi? Ada dua faktor, yaitu: 1. Karena sih ayam merasakan lapar dengan terlambat memberikan makanan. Ke 2. Bisa juga sih ayam memang sudah mengikuti sifat gen atau keturunan.
Maka dari permasalahan tersebut kita dapat
memisakan anakan yang sudah mulai memiliki sifat kanibalisme ke tempat kandang
sendiri. Atau anakan selalu diberikan makanan dengan tepat waktu. Dengan
demikian anak ayam akan tumbuh dewasa dengan memiliki bulu yang indah dan
subur.
Lalu
bagaimana menangani atau mengobati anakan yang sudah terlanjur menjadi korban
kanibalisme tersebut? Kalau menurut
pengalaman kami, cara menangani atau mengobati hal tersebut adalah dengan cara
membersihkan dan mengompres luka dengan air hangat. Lalu bulu yang rusak lebih
baik kita cabut saja, agar dapat tumbuh lagi dengan baik. Setelah itu bisa kita
kasih atau tidak, juga tidak masalah. Yaitu pemberian parutan kunyit yang
ditelah dicampur dengan minyak goreng secukupnya dan kita bakar sampai kunyit
tersebut mndidih, setelah agak dingin baru mulai kita bobokin atau tabur pada
bagian yang luka. Setelah melakukan penanganan pertama tersebut, alangka
baiknya anakan lansung kita beri obat antibiotik. Karena anakan, pasti akan
mengalami kesakitan perih bahkan menggigil. Untuk obat yang biasa kami berikan
yaitu obat tetraclor yang berjenis obat murahan saja yang mudah diperoleh di
toko pakan ayam, dan obat ini juga sangat berkasiat. Kami juga pernah mencoba
dengan memberikan minyak tawon atau minyak-minyak lain dengan mengoleskan pada
bagian yang luka, dan hasilnya lebih lama kering, dan pertumbuhan bulu juga sangat lambat tumbuh.
Maka
dengan kesimpulan eksperimen tersebut, kami memilih untuk menggunakan
alternative yang pertama tersebut. Setelah pemberian pengobatan tersebut sudah
selesai, maka selanjutnya tempatkan sih ayam tersebut ke kandang sendiri dengan
sirkulasi udara atau angin yang tidak los begitu saja. Dalam artian, kandang
harus agak tetutup. Karena kondisi ayam masih menggigil, pastinya. Selain itu agar
sih ayam tidak kedinginan. Setelah itu, mulai besoknya bisa juga kita suplay
vitamin minyak ikan utuk ayam tersebut. Apabila tidak kita berikan, juga tidak
apa-apa. Semua itu tergantung dari kondisi sih ayam benar-benar membutuhkan
vitamin tersebut atau tidak. Vitamin minyak ikan sebenarnya sangat baik bagi
pertumbuhan untuk anakan ayam, karena mengandung sifat nafsuh makan. Selain itu
obat tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan bulu yang cepat, lebat, dan kuat
pastinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar